Sabtu, 02 Mei 2015

Translasi Mata Uang

Translasi mata uang asing merupakan proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya. Konversi antar mata uang asing ialah pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik.
Perbedaannya diantara keduanya adalah Translasi hanya perubahan satuan unit moneter, misalnya pada sebuah necara yang dinyatakan dalam pound Inggris disajikan ulang ke dalam nilai ekuivalen dolar AS. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi, dan tidak ada transaksi terkait yang terjadi. Sedangkan konversi, memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi dan ada transaksi terkait yang terjadi.
Transaksi mata uang asing terjadi pada pasar spot, forward atau swap. Mata uang yang dibeli atau dijual pada spot umumnya harus dikirimkan secepatnya yaitu dalam waktu 2 hari kerja. Kurs pada pasar spot dipengaruhi oleh banyak faktor, termasuk perbedaan tingkat inflasi antar Negara, perbedaan suku bunga nasional dan ekspektasi terhadap nilai tukar di masa yang akan datang. Transaksi pada pasar forward adalah perjanjian untuk melakukan pertukaran suatu mata uang dengan jumlah tertentu ke dalam mata uang lain pada suatu tanggal di masa depan. Kuotasi pada pasar forward dinyatakan dengan diskonto atau premium dari kurs spot. Transaksi swap melibatkan pembelian spot dan penjualan forward atau penjualan spot atau pembelian forward, atas suatu mata uang secara bersamaan. Investor sering memanfaatkan transaksi swap untuk mengambil keuntungan dari tingkat suku bunga yang lebih tinggi di sutu Negara asing, sembari dalam kesempatan yang sama melindungi diri terhadap pergerakan yang tidak menguntungkan dari kurs nilai valuta asing.

• Hubungan Translasi dengan Inflasi
Penggunaan kurs untuk mentranslasikan biaya perolehan aktiva non-moneter yang berlokasi di lingkungan berinflasi pada akhirnya akan menimbulkan nilai ekuivalen dalam mata uang domestik yang jauh lebih rendah dari pada dasar pengukuran awalnya. Pada saat bersamaan, laba yang ditranslasikan akan jauh lebih besar sehubungan dengan beban depresiasi yang juga lebih rendah. Hasil translasi seperti itu dengan mudah dapat lebih menyesatkan pembaca ketika memberikan informasi kepada pembaca. Penilaian dolar yang lebih rendah biasanya merendahkan kekuatan laba actual dari aktiva luar negri yang didukung oleh inflasi lokal dan rasio pengembalian atas investasi yang terpengaruh inflasi di suatu operasi luar negeri dapat menciptakan harapan yang palsu atas keuntungan masa depan.

• Inflasi dan Laporan Keuangan
Nilai mata uang dan perubahan dalam harga uang atas barang dan jasa merupakan karakteristik yang terpisahkan dalam bisnis internasional. Untuk memahami istilah perubahan harga tersebut (changing princes), kita harus membedakan antara pergerakan harga umum dan pergerakan harga spesifik, yang keduanya termasuk dalam istilah perubahan harga itu. Suatu perubahan harga umum terjadi apabila secara rata-rata harga seluruh barang dan jasa dalam suatu perekonomian mengalami perubahan. Kenaikan harga secara keseluruhan disebut inflasi, sedangkan penurunan harga disebut deflasi (deflation). Selama periode inflasi, nilai aktiva yang di catat sebesar biaya akuisisi jarang mencerminkan nilai terkininya (yang lebih tinggi). Ketidakakuratan pengukuran ini mendistorsi (1) proyeksi keuangan yang didasarkan pada data seri waktu historis (2) anggaran yang menjadi dasar pengukuran kinerja dan (3) data kinerja yang tidak dapat mengisolasi pengaruh inflasi yang tidak dapat dikendalikan. Laba yang dinilai lebih akan menyebabkan :
1. Kenaikan dalam proporsi pajak
2. Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham
3. Permintaan gaji dan upah yang lebih tinggi dari pada pekerja
4. Tindakan yang merugikan dari negara tuan rumah

• Keuntungan dan Kerugian Translasi Mata Uang Asing
Pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing, yaitu:
1. Penangguhan
2. Penangguhan dan Amortisasi
3. Penangguhan Sebagian
4. Tidak Ada Penangguhan

Soal Mengenai Translasi Mata Uang :

1. Translasi mata uang asing merupakan proses penyajian ulang informasi keuangan dari satu mata uang ke mata uang lainnya, sedangkan pengertian dari konversi mata uang asing adalah...
a. Pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara fisik
b. Pertukaran dari satu mata uang ke mata uang lain secara sementara
c. Permintaan deviden lebih banyak dari pemegang saham
d. Permintaan deviden lebih sedikit dari pemegang saham
Jawaban : A

2. Berikut ini yang bukan merupakan perbedaan antara translasi dengan konversi adalah...
a. Adanya perubahan satuan unit moneter
b. Memungkinkan adanya pertukaran fisik yang terjadi
c. Tidak ada pertukaran fisik yang terjadi
d. Tidak ada transaksi terkait yang terjadi
Jawaban : B

3. Transaksi mata uang asing terjadi pada pasar spot, forward atau swap. Pada pasar spot dipengaruhi oleh beberapa faktor kecuali...
a. Perbedaan suku bunga nasional
b. Perbedaan tingkat inflasi antar Negara
c. Pertukaran suatu mata uang dengan jumlah tertentu
d. Ekspektasi terhadap nilai tukar di masa yang akan datang
Jawaban : C

4. Penurunan suku bunga atau harga pasar disebut...
a. Translasi
b. Transaksi
c. Inflasi
d. Deflasi
Jawaban : D

5. Dalam translasi mata uang asing, terdapat pendekatan akuntansi untuk penyesuaian translasi mata uang asing kecuali...
a. Penangguhan
b. Penangguhan dan Amortisasi
c. Penangguhan Sebagian
d. Tidak Ada Transaksi
Jawaban : D

Sumber :

Choi, Frederick D. S. dan Gary K. Meek. International Accounting. Buku 1 Edisi 6. 2010: Salemba Empat.
http://fitrianingsih91.blogspot.com

Shifa Fauziyah
28211256
4EB07
Akuntansi Internasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar