Jumat, 01 Mei 2015

Konvergensi Akuntansi

Konvergensi merupakan penggabungan dua hal atau lebih, untuk bertemu dan bersatu dalam suatu titik. Konvergensi dalam standar akuntansi internasional (IFRS) berarti penggabungan atau pengintegrasian standar akuntansi yang ada di setiap negara untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan yaitu IFRS (International Financial Report Standart). IFRS (International Financial Reporting Standard) merupakan standar akuntansi internasional yang diterbitkan oleh IASB (International AccountingStandard Board).

• Konvergensi IFRS
Pengertian konvergensi IFRS yang digunakan merupakan awal untuk memahami apakah penyimpangan dari PSAK harus diatur dalam standar akuntansi keuangan. Pendapat yang memahami konvergensi IFRS adalah full adoption menyatakan Indonesia harus mengadopsi penuh seluruh ketentuan dalam IFRS, termasuk penyimpangan dari IFRSs sebagaimana yang diatur dalam IAS 1 (2009): Presentation of Financial Statements paragraf 19-24. IFRS menekankan pada principle base dibandingkan rule base.
Tujuan akhir dari konvergensi IFRS adalah PSAK sama dengan IFRS tanpa adanya modifikasi sedikitpun. Di sisi lain, tanpa perlu mendefinisikan konvergensi IFRS itu sendiri, berdasarkan pengalaman konvergensi beberapa IFRS yang sudah dilakukan di Indonesia tidak dilakukan secara full adoption.
Sistem kepengurusan perusahaan di Indonesia yang memiliki dewan direksi dan dewan komisaris (dual board system) berpengaruh terhadap penentuan kapan peristiwa setelah tanggal neraca, sebagai contoh lain dari perbedaan antara PSAK dengan IFRS. Indonesia melalui Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) – Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) sedang melakukan proses konvergensi IFRS dengan target penyelesaian tahun 2012. IFRS menekankan pada principle base dibandingkan rule base. Sasaran Konvergensi IFRS tahun 2012, yaitu merevisi PSAK agar sesuai dengan IFRS versi 1 Januari 2009 yang berlaku di tahun 2011/2012, Konvergensi IFRS di Indonesia dilakukan secara bertahap. Adapun manfaat yang diperoleh dari konvergensi IFRS adalah memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan penggunaan SAK yang dikenal secara internasional, meningkatkan arus investasi global melalui transparansi, menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global, menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
Negara kita mengacu pada IFRS karena kita tidak bisa menolak arus globalisasi karena bagaimanapun juga agar negara kita dapat disetarakan dalam kegiatan perekonomian internasional, dan dalam pembuatan laporan keuangan yang dapat diakui secara internasional. Dapat dilihat dari semakin banyaknya investasi asing yang masuk ke Indonesia. Di mana kita harus siap bersaing dengan tenaga asing, khususnya akuntan luar negeri yang akan berdatangan sehubungan akan tingginya permintaan akuntan berstandar internasional. Secara tidak langsung negara kita pun tidak mau ketinggalan dalam bersaing oleh karena itu kita harus segera mengejar target konvergensi IFRS tersebut

• Manfaat konvergensi IFRS adalah :
1. Memudahkan pemahaman atas laporan keuangan dengan Standar Akuntansi Keuangan yang dikenal secara internasional.
2. Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi.
3. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global.
4. Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan.
5. Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management.

• Perlunya konvergensi ke IFRS adalah :
1. Mengurangi peran dari badan otoritas dan panduan terbatas pada industri-industri spesifik.
2. Pendekatan terbesar pada subtansi atas transaksi dan evaluasi dimana merefleksikan realitas ekonomi yang ada.
3. Peningkatan daya banding laporan keuangan dan memberikan informasi yang berkualitas di pasar modal internasional.
4. Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan.
5. Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis.
6. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”.

• Permasalahan yang dihadapi dalam impementasi dan adopsi IFRS, diantaranya :
1. Translasi Standar Internasional
2. Ketidaksesuaian Standar Internasional dengan Hukum Nasional
3. Struktur dan Kompleksitas Standar Internasional
4. Frekuensi Perubahan dan Kompleksitas Standar Internasional Seperti contoh IFRS menekankan pada fair value dan meninggalkan historical value

Soal Mengenai Konvergensi Akuntansi :
1. IFRS merupakan kepanjangan dari...
a. Indonesia Financial Report System
b. Indonesia Finance Reporting Standart
c. International Financial Report Standart
d. International Finance Reporting System
Jawaban : C

2. Penggabungan atau pengintegrasian standar akuntansi yang ada di setiap negara untuk digunakan dan diarahkan ke dalam satu titik tujuan yaitu IFRS, pengertian dari...
a. Standar Pelaporan
b. Laporan Keuangan
c. Konseptual IFRS
d. Kovergensi IFRS
Jawaban : D

3. Konvergensi adalah penggabungan dua hal atau lebih, untuk bertemu dan bersatu dalam suatu titik. Konvergensi standar akuntansi internasionalnya ialah...
a. PSAK
b. DSAK
c. IFRS
d. IASB
Jawaban : C

4. Dibawah ini merupakan alasan perlunya konvergensi IFRS, kecuali..
a. Mengurangi biaya pelaporan keuangan bagi perusahaan multinasional dan biaya untuk analisis keuangan bagi para analis
b. Meningkatkan kualitas laporan keuangan, dengan mengurangi kesempatan untuk melakukan earning management
c. Menghilangkan hambatan arus modal internasional dengan mengurangi perbedaan dalam ketentuan pelaporan keuangan
d. Pendekatan terbesar pada subtansi atas transaksi dan evaluasi dimana merefleksikan realitas ekonomi yang ada
Jawaban : B

5. Berikut ini adalah manfaat dari konvergensi IFRS, kecuali..
a. Meningkatkan kualitas pelaporan keuangan menuju “best practise”
b. Menurunkan biaya modal dengan membuka peluang fund raising melalui pasar modal secara global
c. Menciptakan efisiensi penyusunan laporan keuangan
d. Meningkatkan arus investasi global melalui transparansi
Jawaban : A

Sumber :
Choi Federick D.S dan Gary K.Meek.2005.Akuntansi internasional.edisi kelima.jakarta-salemba empat.
https://kartikagaby.wordpress.com/2014/06/12/konvergensi-akuntansi-international/

Shifa Fauziyah
28211256
4EB07
Akuntansi Internasional

Tidak ada komentar:

Posting Komentar