Jumat, 13 April 2012

Peranan Pemuda dan Mahasiswa Terhadap Kemajuan Bangsa (Menurut Era Lama dan Era Sekarang)

Mahasiswa dan pemuda adalah generasi penerus perjuangan bangsa. Ditangan para pemudalah nasib sebuah bangsa itu sendiri dipertaruhkan. Apabila para pemuda memiliki semangat untuk membangun bangsa dan negaranya, maka semua itu akan kembali kepadanya. Para pemudalah yang dapat merubah pandangan orang terhadap suatu bangsa menjadi tumpuan para generasi terdahulu untuk mengembangkan suatu bangsa melalui ide atau gagasan yang luas dan berdasarkan kepada nilai norma yang berlaku di masyarakat.
Tengok saja sejarah yang dimulai digerakkan Budi utomo tahun 1908 yang merupakan organisasi kebangsaaan pertama, walaupun sebenarnya didalamnya hanya terdiri dari golongan masyarakat tertentu tapi perjuangannya dalam menyerukan kemerdekan sudah merupakan usaha untuk mendorong ke arah kemajuan bangsa ini. Peristiwa Rengas dengklok merupakan peran pemuda yang sangat berarti bagi bangsa Indonesia yang melandasi lahirnya teks Proklamasi. Tragedi 1965 yang berhasil melengserkan orde lama juga tak lepas dari kekuatan dan peran pemuda pada waktu itu dengan ditandainya banyak demonstrasi yang menuntut segera dilakukan perbaikan–perbaikan negeri. Lahirnya peristiwa 1998 yang pada waktu itu dipelopori oleh mahasiswa sebagai elemen dari pemuda yang akhirnya sekali lagi membuktikan kekuatannya yaitu berhasil melengserkan pemerintahan orde baru. Para pemuda dan mahasiswa menuntut adanya reformasi di berbagai bidang guna mewujudkan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan segera keluar dari krisis ekonomi yang menghantam negeri ini.
Pemuda adalah tulang punggung negara, karenanya masa depan suatu negara sangat tergantung dari peran pemuda itu sendiri. Ditangan pemudalah mau kemana negara ini akan dibawa. Mau di beri warna apa bangsa ini, pemudalah yang mempunyai prioritas utama untuk memikul tanggung jawabnya.Tidak dapat dipungkiri, peran pemuda sangat besar bagi kemajuan suatu bangsa karena merekalah tumpuan harapan bagi kelangsungan hidup suatu bangsa. Pada zaman dahulu kepedulian para pemuda terhadap kondisi negara yang saat itu dalam masa penjajahan sangatlah tinggi. Salah satu tonggak lain, persatuan dan kesatuan bangsa sebenarnya ketika terjadi Sumpah Pemuda pada tanggal 28 Oktober 1928. Hal ini menyatakan bahwa para pemuda telah memiliki peran yang sangat penting dalam proses pembentukan negara kesatuan Republik Indonesia. Adanya sumpah pemuda merupakan sebuah bukti kesetiaan para pemuda Indonesia terhadap negaranya. Pada zaman tersebut para pemuda juga ikut serta dalam kemajuan bangsa yang pada saat itu sedang naik turun keadaannya. Para pemuda rela mengorbankan seluruh jiwa dan raga mereka untuk mempertahankan kemerdekaan.
Hal ini seharusnya dapat menjadi contoh bagi para pemuda saat ini. Namun ironisnya, sebagian para pemuda dan mahasiswa saat ini berpikiran instan dan individualis. Mereka lebih sering bersikap manja dan mudah putus asa. Padahal teknologi informasi dan teknologi komunikasi lebih maju dan lebih canggih dibandingkan pada masa terdahulu. Jika ingin bangsa Indonesia maju seharusnya mahasiswa belajar dengan benar dan menjalankan apa yang telah menjadi kewajibannya. Tetapi banyak mahasiswa yang tidak memenuhi kewajibannya, seperti banyak dilihat di media informasi mahasiswa zaman sekarang lebih suka berdemo tanpa memberikan solusi untuk masalah yang sedang mereka demonstrasikan. Demo yang terjadi ini kebanyakan dipelopori oleh para pemuda dan mahasiswa. Hal ini sangat di sayangkan, karena merupakan salah satu penyebab kemunduran negara. Padahal peranan para pemuda dan mahasiswa sangat dibutuhkan untuk kemajuan negara ini.
Oleh karena itu, para generasi muda sekarang harus dapat menyikapi perkembangan yang terjadi di dunia, selalu mengambil sisi positif dan meninggalkan sisi negatifnya. Memiliki semangat jiwa muda yang dapat membangun Negara Indonesia yang mandiri, bersatu dan damai walaupun berbeda agama, suku, dan budaya. Dengan cara cinta tanah air dan rela berkorban bagi bangsa Indonesia, serta menjunjung tinggi nilai nasionalisme dan persaudaraan antar agama, ras atau suku bagi semua bangsa Indonesia agar tidak terjadi perpecahan ataupun perselisihan antar bangsa Indonesia. Kecintaan bangsa kepada Negara harus semakin erat dan semakin tinggi rasa bangga yang tertanam pada jiwa-jiwa bangsa Indonesia terhadap negara sendiri.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar